Karena popularitas yang semakin meningkat di negara dengan banyak penduduk seperti India, kriket dianggap sebagai olahraga paling populer kedua di dunia (kedua setelah sepak bola) dan dengan demikian memberikan pejudi rata-rata 365 hari setahun di mana ia dapat bertaruh di pertandingan kriket.
Kriket zaman modern sama sekali berbeda dengan permulaan kemunculan olahraga ini di Inggris selatan pada akhir abad ke-16. Tentu, permainan ini masih dimainkan dengan tongkat, bola, dua set tunggul dan sebelas pemain per sisi, tetapi kriket sebagai olahraga itu berubah seiring dengan berlalunya tahun.
Traditional red ball cricket yang dimainkan dengan para pemain berbaju putih di musim panas Inggris yang panjang dan klasik tampaknya jauh berbeda dari kriket di Liga Premier India (IPL) yang meriah, bersemangat, yang populer dengan lampu kilat yang terang, bola putih, pakaian berwarna, pemandu sorak, dan pemain yang dijual ke klub lain dengan harga jutaan dolar per musim.
Nah sekarang kita akan menjelaskan secara singkat sejarah permainan kriket. Hingga pertengahan 1960-an permainan kriket profesional tampak belum memiliki banyak warna. Pertandingan dimainkan selama beberapa hari, dengan dua babak per sisi. Pemenangnya tentu saja adalah tim yang paling banyak berlari di babak gabungan. Jenis pertandingan ini, yang dikenal sebagai pertandingan kriket Kelas Satu (di dalam negeri) dimainkan bersama pertandingan Uji (internasional) sampai munculnya limited overs cricket mulai diperhitungkan pada tahun 1963.
Limited overs cricket, lebih dikenal sebagai kriket Satu Hari dikembangkan hingga 1960-an di kriket domestik Inggris. International One Day (ODI) yang pertama tidak dimainkan sampai tahun 1971, ketika pertandingan Test yang gagal antara Australia dan Inggris membuat para penyelenggara dengan tergesa-gesa mengatur pertandingan satu babak untuk memastikan penonton dapat menonton pertandingan kriket yang bermakna dan kompetitif. Ini bukan kriket ODI seperti yang kita kenal sekarang karena pemain masih mengenakan pakaian putih dan permainan dimainkan dengan bola merah.
Mulai tahun 1977 citra kriket seperti yang kita kenal sekarang mulai menemukan ciri khasnya. Wajah kriket berubah lagi pada tahun 2003 ketika Dewan Kriket Inggris & Wales (ECB) meluncurkan turnamen spin-off overs terbatas domestik mereka sendiri yang dikenal sebagai Twenty20 (T20).
Tujuan mereka adalah untuk memastikan pertandingan kriket penuh dapat dimainkan dan diselesaikan di luar jam kantor dan sekolah, dengan masing-masing babak dengan 20 overs berlangsung tidak lebih dari 90 menit.
Internasional T20 pertama dimainkan di Auckland sekitar dua tahun kemudian. Selandia Baru menjadi tuan rumah bagi Australia dalam pesta lari skor tinggi yang dimainkan dengan semangat – kedua belah tim mengenakan seragam retro dan mengenakan kumis palsu tahun 1970-an sebagai tanda penghormatan terhadap apa yang telah diperkenalkan Packer. Cricket T20 masih pada tahap ini masih dipandang sebagai hal yang menyenangkan.
Jika kalian ingin mencoba bermain taruhan online, kalian bisa langsung membuka situs taruhan online BK8 Indonesia. BK8 merupakan situs taruhan online yang menjadi sponsor sepak bola di ajang La Liga melalui DBR Placement. Dengan adanya DBR Placement BK8 di La Liga, pendukung Real Madrid dan Barcelona akan melihat BK8 selama pertandingan La Liga musim 2018/19. Dan terlebih lagi, John Terry yang merupakan mantan kapten club sepak bola Chelsea telah dinobatkan sebagai brand ambassador dari BK8 Indonesia.
Di BK8, kalian bisa memainkan berbagai macam permaianan online seperti, judi bola, virtual games, fishing games, slot games, online casino, pacuan kuda online, dan masih banyak lagi. Dan jika kalian mendaftar sebagai member baru di BK8 kalian bisa mendapatkan cashback sport 100% untuk taruhan pertama, cashback mix parlay sebesar 100%, cashback sport 50% di pertandingan pilihan, welcome bonus sport 100%, reload bonus harian, rebate harian. Jadi apa lagi yang kalian tunggu? Ayo segera bergabung di BK8 Indonesia.
