Tebak 3 Klub Tempati Puncak Klasemen, Ada Faktor Penting Turun Naiknya Posisi Klub

Berada di puncak klasemen untuk waktu yang cukup lama, tak ayal membutuhkan kekuatan mental yang besar. Dengan begitu, tidak akan salah apabila klub-klub kenamaan nan besar di mata dunia tetap bertengger di puncak klasemen atau setidaknya tidak akan pernah terdegradasi dan menurun ke liga di bawahnya. Karena klub besar memiliki mental juara yang besar pula.

Berkaitan dengan topik yang akan kita bahas kali ini, bahwa siapakah tim yang akan berada di puncak klasemen dari urutan 1-3 dengan prediksi paling benar. Setelah sebelumnya kami sampaikan wawasan pemain judi atau bettor yang harus pintar dalam menebak hasil puncak klasemen. Oleh sebab itu, kami akan mengulas beberapa faktor terpenting bagi sebuah klub untuk dapat menempati posisi puncak klasemen.

Pengaruh Faktor psikologis

Tidak jarang sebuah klub mengalami penurunan posisi yang sangat drastis, menjelang akhir kompetisi, biasanya hal itu menandakan kelemahan mental. Untuk lebih mudahnya, kami sampaikan contoh ini ketika terjadi pertarungan sengit antara Chelsea dan Tottenham Hotspurs.

Ada kalanya seorang manajer, seperti di klub Spurs, yakni Mauricio Pochettino, berharap banyak Chelsea agar terpeleset dengan peringkat yang semakin menurun. Karena Tottenham terus berhasil memperkecil jarak selisih poin dari 13 poin pada pertengahan Maret, menjadi empat saja pada pertengahan April ini. Mereka harus berhasil memenangkan tujuh pertandingan terakhir di liga dan juga memenangkan 12 pertandingan terakhir mereka di kandang selama di liga.

Sebaliknya, Chelsea justru terus kehilangan poin. Mereka sudah kalah dua kali di Bulan April, serta tidak berhasil meraih satupun clean sheet pada 10 pertandingan terakhir mereka. Pada saat momentum lebih memihak Spurs, tidak demikian dengan faktor psikologis lainnya.

Sebab itu, jika Chelsea berhasil menang, maka akan tercipta gap tujuh poin. Hal ini akan menimbulkan beban psikologis untuk Spurs. Sebaliknya, jika Spurs bermain dan menang terlebih dahulu, maka selisih poin akan menjadi satu saja, dan ini akan sangat berpengaruh bagi Chelsea.

Akan tetapi, jika kita melihat daftar paling atas di tabel tersebut, kita akan menemukan kedua kesebelasan akan bertemu di pertandingan semi-final Piala FA pada Sabtu akhir pada pekan dan bulan ini. Siapapun yang menang pada pertandingan tersebut, selain berhak berlaga di final untuk melawan Arsenal atau Manchester City, juga akan mendapatkan keuntungan psikologis tersendiri.

Faktor yang bisa merugikan Chelsea

Spurs memiliki keunggulan selisih gol atas Chelsea. Dari klasemen sementara setelah pekan ke-33, Spurs dan Chelsea terpaut delapan gol, yaitu Spurs memiliki selisih gol 46, sementara Chelsea 38.

Conte juga harus kehilangan Thibaut Courtois saat melawan “Setan Merah”. Faktor ini bisa kapan saja menyerang Chelsea. Jika pemain yang cedera adalah pemain-pemain krusial dalam skema tiga bek seperti kedua wing-back atau N’Golo Kante, Chelsea berpotensi akan kerepotan dan sangat mungkin akan kalah.

Sementara itu, cedera tidak terlalu berpengaruh untuk Spurs. Skuat mereka memang tidak dalam, tapi setidaknya masih lebih dalam daripada Chelsea. Salah satu yang berpengaruh terhadap faktor cedera adalah kelelahan. Masih dari tabel paling atas, kita bisa melihat Spurs memiliki rata-rata jeda antar pertandingan yang sedikit lebih menguntungkan daripada Chelsea. Rata-rata waktu istirahat Chelsea adalah 4,6 hari dan Spurs 4,8 hari.

Panjangnya contoh penjelasan yang kami sampaikan ini merupakan bagian dari cara berpikir anda untuk menentukan siapa peraih puncak klasemen akhir. Cara ini bisa dilakukan siapa saja asalkan mau terus belajar dengan cermat mengenai perhitungan-perhitungan logis yang ada di setiap klub sepak bola.

Leave a Reply

Your email address will not be published.